Thursday, August 15, 2013

Kapal Nabi Nuh Berasal dari Pulau Jawa?

Sejak ditemukannya situs kapal Nabi Nuh AS oleh Angkatan Udara Amerika serikat, tahun 1949, yang menemukan benda mirip kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 kaki (sekitar 4.600 meter). dan di muat dalam berita Life Magazine pada 1960, saat pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda mirip kapal yang panjangnya sekitar 150 M. Penelitian dan pemberitaan tentang dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark) terus berlanjut hingga kini.

Seri pemotretan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos pada 1999-2000 tentang adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, menambah bukti yang memperkuat dugaan kapal Nabi Nuh AS itu. Kini ada penelitian terbaru tentang dari mana kapal Nabi Nuh AS itu berangkat. Atau di mana kapal Nabi Nuh AS itu dibuat?
Baru-baru ini, gabungan peneliti arkeolog-antropolgy dari dua negara, China dan Turki, beranggotakan 15 orang, yang juga membuat film dokumenter tentang situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang dan paku.
Hasil Laboratorium Noah’s Ark Minesteries International, China-Turki, setelah melakukan serangkaian uji materi fosil kayu oleh tim ahli tanaman purba, menunjukkan bukti yang mengejutkan, bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati yang ada di Pulau Jawa.

Mereka telah meneliti ratusan sample kayu purba dari berbagai negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100 persen cocok dengan sample fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS. Sebagaimana diungkap oleh Yeung Wing, pembuat film documenter The Noah’s Ark, saat melakukan konferensi pers di Hongkong, Senin (26/4/2010) yang lalu.

“Saya meyakini 99 persen, bahwa situs kapal di Gunung Ararat, Turki adalah merupakan fosil Kapal Nuh yang ribuan tahun lalu terdampar di puncak gunung itu, setelah banjir besar menenggelamkan dunia dalam peristiwa mencairnya gletser di kedua kutub” Jelas Yeung Wing

Pendapat National Turk
Dr. Mehmet Salih Bayraktutan PhD, yang sejak 20 Juni 1987 turut meneliti dan memopulerkan situs Kapal Nabi Nuh AS, mengatakan, “Perahu ini adalah struktur yang dibuat oleh tangan manusia.” Dalam artikelnya juga mengatakan, lokasinya di Gunung Judi (Ararat) yang disebut dalam Al Qur’an, Dan difirmankan: Hai Bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan, dan bahtera itu pun berlabuh di bukit Judi. Dan dikatakan “Binasalah orang-orang zalim.(QS. Hud ayat 44)
Sedangkan dalam Injil: Perahu itu terdampar di atas Gunung Ararat (Genesis 8 : 4).

Menurut peneliti The Noah’s Ark, kapal dibuat di puncak gunung oleh Nabi Nuh AS, tak jauh dari desanya. Lalu berlayar ke antah beranta, saat dunia ditenggelamkan oleh banjir besar. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing. Ketika air menjadi surut, maka tersibaklah bahwa mereka terdampar di puncak sebuah gunung.
Bila fosil kayu kapal itu menunjukkan berasal dari Kayu jati, dan itu hanya tumbuh di Indonesia jaman purba, boleh jadi Nabi Nuh AS dan umatnya dahulu tinggal di sana. Saat ini kita dapat saksikan dengan satelit, bahwa gugusan ribuan pulau itu (Nusantara), dahulu merupakan daratan yang luas.
Sedangkan Dr.Bill Shea, seorang antropolog, menemukan pecahan-pecahan tembikar sekitar 18 M dari situs kapal Nabi Nuh AS. Tembikar ini memiliki ukiran-ukiran burung, ikan dan orang yang memegang palu dengan memakai hiasan kepala bertuliskan Nuh.
Dia menjelaskan, pada jaman kuno, barang-barang tersebut dibuat oleh penduduk lokal di desa itu untuk dijual kepada para peziarah situs kapal. “Sejak zaman kuno hingga saat ini, fosil kapal tersebut telah menjadi lokasi wisata,” ujarnya. Kapal Nabi Nuh Diduga Berasal dari Nusantara?


Monday, August 5, 2013

Misteri angka 9: kepunyaan hanya milik allah swt saja

Assalamu’alaikum sobat, kali ini aku akan menyampaikan sedikit cerita, yang mungkin ini hanya sebuah kebetulan, tapi yang pastinya ini merupakan hal mutlak bahwa segala hal yang kita punya adalah milik Allah swt.
Cerita ini aku dengar dari seorang ustad, lupa sih namanya. Jadi begini, angka 9 identik dengan Allah swt. DIA lah yang mempunya 99 Asma’ul Husna. 9 bulan kita dikandung dan kemudian dilahirkan atas izin Allah swt. Dan ketika lahir itu juga kita telah ditentukan past akan kembali lagi kepadaNYA. Nah, ini dia matematika nya.
Contoh:
Nomor plat motor anda “3670”
Langkah:
1.      Jumlahkan setiap digit angkanya. Jadi, 3+6+7+0=16
2.      Kemudian nomor tadi dikurangi dengan jumlah setiap digit. Jadi, 3670-16=3654
3.      Jumlahkan setiap digit angka dari hasil pengurangan tadi. Jadi, 3+6+5+4=9
4.      Angka “9” itu milik Allah, jadi secara arti nya, motor itu milik Allah, dititipkan kepada anda, dan suatu saat, cepat atau lambat, mau atau gak mau, motor itu akan diambil kembali kepada Allah. 

Mau contoh yang lain? Nomor rumah kamu berapa?
Contoh nomor rumah aku adalah 12. Jadi 1+2=3. Kemudian 12-3=9. Hasilnya angka 9, suatu saat rumah kamu cepat atau lambatnya akan meninggalkan atau kamu sendiri yang meninggalkan sebagian harta dari Allah tersebut. 

Contoh lagi? Tanggal lahir anda. Aku lahir pada tanggal 3. Nah, dalam bahasa arab, penulisan tanda titik pada setelah angka 3 artinya sepuluh. Jadi ketika aku tuliskan angka 3, maka dalam bahasa arab adalah angka 30. Kemudian jika dirumusmatematika kan, 3+0=3. Selanjutnya, 30-3=27. Jadi kemudian 2+7=9. Hasilnya tetap 9. Ini membuktikan bahwa kamu suatu saat, mau tidak mau dan tanpa terduga, kamu akan kembali kepada sang maha pencipta, Allah swt.

Subhanallah, semoga dengan ini tidak menjadikan kita sombong dengan atas segala apa yang kita punya. Kita yakin bahwa semua apa yang ada pada kita hanyalah sebuah titipan dari Nya dan suatu saat akan di ambil oleh sang maha Pemilik.